Perlawanan Antiperang oleh Feminis

Perlawanan Anti-Perang oleh Feminis
Феминистское антивоенное сопротивление
SingkatanFAR (Inggris)
FAS (Rusia)
Ketua umumKepemimpinan bersama
DibentukFebruari 2022 (2022-02)
IdeologiFeminisme
Pasifisme
Demokrasi liberal
Posisi politikTenda besar
Warna  Kuning
  Biru
Situs web
Telegram

Perlawanan Antiperang oleh Feminis (Feminist Anti-war Resistence/FAR/bahasa Rusia: Феминистское антивоенное сопротивление (ФАС), romanisasi: Feministskoye antivoyennoye soprotivleniye (FAR/FAS) adalah gerakan feminis Rusia yang menentang perang dan didirikan pada 25 Februari 2022.[1][2]

Gerakan ini mewakili berbagai kelompok feminis di Rusia. Per Desember 2022 saluran Telegramnya telah memiliki lebih dari 40.000 pengikut.[3] Menurut penyair Darja Serenko yang merupakan salah satu pendirinya, FAS telah mendirikan yayasan untuk mendukung pengunjuk rasa, turut ikut protes di jalanan, menyelenggarakan acara seni termasuk “Quiet Picket” yang diprakarsai oleh Serenko, dan menyebarkan materi informasi antiperang melalui internet. Kampanye terbesarnya sejauh ini adalah pada 8 Maret 2022 yang bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, ketika wanita dari 80 kota di Rusia meletakkan bunga di monumen Perang Dunia II sebagai tanda protes, juga dengan membawa semboyan antiperang di berbagai kota dan di luar negeri.[4]

Seluruh informasi terbaru tentang gerakan Perlawanan Antiperang oleh Feminis dipublikasikan di saluran Telegram, Instagram, dan juga Facebook.[2] FAS menyuarakan bahwa perang adalah kekerasan, kemiskinan, migrasi paksa, kehidupan yang rusak, ketidakamanan, dan membuat masa depan hilang. Hal tersebut bertentangan dengan seluruh esensi gerakan feminis. Perang memperburuk ketidaksetaraan gender dan dapat memundurkan semua pencapaian hak asasi manusia selama bertahun-tahun.[2]

Gerakan ini menyerukan kelompok feminis dan individu feminis untuk bergabung dengan Perlawanan Antiperang oleh Feminis dan bersama-sama melawan perang khususnya pemerintah Rusia yang telah memulainya.[2]

Anggota FAS mengorganisir protes menentang perang, mengenakan pakaian hitam di jalanan, menyebarkan meme antiperang di jejaring sosial, menulis "No to War" di uang kertas, hingga menerbitkan surat kabar bernama Zhenskaya Pravda (Women's Truth).[5] Surat kabar ini konsisten menerbitkan berita sebanyak dua kali dalam sebulan pada hari Senin. FAS merupakan satu-satunya gerakan antiperang yang telah menerbitkan surat kabar.[6] Surat kabar ini tidak hanya menerbitkan berita tentang perang dan konsekuensi ekonominya, tetapi juga tips berguna, anekdot politik, hingga berbagai resep.

Menurut Liliya Vezhevatova, salah satu koordonator FAS, per Oktober 2022 banyak aktivis FAS telah meninggalkan Rusia karena pernah dipenjara setelah protes antiperang pada bulan Februari 2022 dan ingin menghindari ancaman pemenjaraan lebih lanjut. Liliya sendiri pernah ditangkap dua kali sebelum pindah ke ibu kota Armenia pada bulan Maret 2022. Namun, ia mengatakan bahwa penjara justru dapat membuat para aktivis untuk melanjutkan pekerjaan mereka dengan lebih aman.[5]

Pada 23 Desember 2022, Perlawanan Antiperang oleh Feminis ditetapkan sebagai "Agen Asing" oleh Kementerian Kehakiman Rusia. Tak hanya FAS, organisasi lainnya yang masuk daftar agen asing adalah Yayasan Antikorupsi, Roskomsvoboda (organisasi hak digital), Komunitas Olahraga LGBT, aktivis Svetlana Gannushkina, Novaya Gazeta Andrey Kolesnikov, jurnalis Gleb Pyanikh dan Anastasia Zhvik[7]. Usai penetapan ini, FAS hendak membawa Kementerian Kehakiman Rusia ke jalur hukum.[8][9]

  1. ^ "Feminist Anti-War Resistance". www.facebook.com. Diakses tanggal 2022-12-28. 
  2. ^ a b c d "Feminist Anti-war Resistance Has Become One of the Most Visible Protest Movements of this Spring". truerussia.org (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 2022-12-28. 
  3. ^ "Феминистское Антивоенное Сопротивление". Telegram. Diakses tanggal 2022-12-28. 
  4. ^ "The feminist anti-war movement in Russia and around the world". www.goethe.de (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-27. 
  5. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :4
  6. ^ "Distributing a newspaper is... - Feminist Anti-War Resistance". www.facebook.com. 2022-12-20. Diakses tanggal 2022-12-31. 
  7. ^ "Human rights activist, an Internet freedom organization, and the Feminist Anti-war Resistance movement added to Russia's list of 'foreign agents'". Meduza (dalam bahasa Inggris). 24 Desember 2022. Diakses tanggal 2023-01-12. 
  8. ^ "Feminist Anti-War Resistance". www.facebook.com. 2022-12-24. Diakses tanggal 2022-12-31. 
  9. ^ "We have been declared... - Feminist Anti-War Resistance". www.facebook.com. 2022-12-30. Diakses tanggal 2022-12-31. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search